Bersama Al-Ustadzah Tsamrotul Fikriyah, S.Pd.I.

Kali ini kami akan berbagi sedikit ilmu dari Al-Ustadzah Tsamrotul Fikriyah, S.Pd.I. Beliau membagikan ilmunya untuk para pembaca, mengenai pendidikan bagi sang buah hati. Bagaimana beliau mendidik anak-anaknya sendiri sampai di titik ini. Setelah ini, akan dipaparkan melalui beberapa pertanyaan dibawah ini.

Karena ibu adalah kunci keberhasilan pendidikan seorang anak.

Pendidikan bagi anak merupakan usaha orang tua untuk menjadikan anak siap dalam kehidupannya di masa mendatang. Contohnya, pelajaran sopan santun, kita ajarkan kepada anak bagaimana sikap sopan santun bermu’amalah kepada adik, kepada sesama, dan orang yang lebih dewasa.

Pendidikan anak itu seperti air mengalir, terus mengalir tanpa ada ujungnya. Pendidikan bukan hanya di dalam kelas saja, tetapi pendidikan di luar kelas juga sangat penting pengaruhnya terhadap anak. Setiap momen dan setiap detik yang dia lalui merupakan pendidikan.

Jadi, sebagai orang tua kita dituntut untuk menjadi qudwah hasanah (contoh yang baik) bagi anak-anak kita. Qudwah (contoh) dalam banyak hal. Seorang ayah dan ibu bekerja sama dalam mendidik anak-anaknya, juga merupakan contoh bagi anaknya,mengajarkan bagiamana kita menghormati sosok ayah dan ibu, bagaimana bersikap kepada orang tua, kakek dan nenek bahkan sanak saudara, dan orang-orang sekitarnya.

Bagaimana antum mendidik anak antum sendiri, antum mendidik anak antum sendiri, apakah sudah sesuai penerapannya dengan defifinisi pertama atau belum?

Belum bisa dikatakan maksimal, namun kami selalu berusaha menerapkan apa yang kami yakini dalam mendidik, kami berprinsip bahwa pendidikan tidak kenal waktu dan tempat. Dimanapun kita berada , Kita masukkan pendidikan, dan kami sadar bahwa kami juga masih terus belajar mengenai proses mendidik, karena antara anak yang satu dengan yang lainnya berbeda cara mendidiknya, apalagi setiap tahap perkembangan anak butuh cara mendidik yang berbeda pula.

Sangat setuju sekali. Ibu adalah madrasah bagi anaknya. Apabila kamu menyiapkannya berarti kamu menyiapkan lahirnya sebuah masyarakat yang baik budi pekertinya dan baik perangainya. Karena ibu adalah kunci keberhasilan pendidikan seorang anak, Sosok yang pertama ditiru dan dijadikan pedoman, Dari sejak dalam kandungan sampai dilahirkan. Kita yang membersamai mereka dari sejak bangun tidur sampai tidur lagi, Sehingga disadari atau tanpa disadari apa yang mereka lihat, Dengar dan rasakan akan mereka serap dan akan membentuk karakter mereka nanti. Tapi ingat, peran seorang ayah juga tidak kalah penting dalam mendukung pendidikan anak anaknya.

Tips & Trik atau pola pendidikan anak yang antum terapkan ke anak antum sendiri yang mungkin bisa diterapkan bahkan mungkin sesuai dengan anak dari wali santri yang lainnya.

Kami membiasakan anak untuk disiplin dan mandiri. Namun tanpa membatasi daya imajinasi dan kreatifitas mereka. Contohnya dalam bermain kami berikan waktu untuk bermain apa saja. Namun, Ketika sudah selesai kami wajibkan anak-anak untuk membereskan dan merapikan mainannya. Kami memberikan apresiasi dalam setiap pencapaian yang berhasil mereka capai. Dan kami membiasakan anak-anak dengan nilainilai Islami, Seperti membaca doa harian, membaca Al-Qur’an, adab sopan santun dengan orang yang lebih tua.

Pesan antum bagi seorang pendidik bahkan orang tua. Anak adalah amanah dari Allah ta’ala dan kita mempunyai kewajiban menjaga amanah tersebut. Caranya dengan terus belajar, Bagiamana mendidik anak, karena mendidik itu ada ilmunya dan jangan sampai kita salah dalam mendidik anak karena akan fatal akibatnya. Selanjutnya memperbanyak berdoa kepada Allah untuk kita dan anak kita dan selalu memperbaiki diri agar bisa menjadi contoh atau qudwah bagi anak-anak.

Pesan antum bagi calon orang tua

Belajar jadi orang tua itu bukan ketika anak mau lahir. Tetapi belajar jadi orang tua itu seumur hidup. Kenapa? Karena setiap anak itu istimewa dan masa setiap anak itu juga akan berbeda, Kita tidak bisa menyamakan mendidik anak pertama dengan anak kedua, karena setiap mereka itu unik dan istimewa. Tapi tetap kita harus memiliki prinsip dan tujuan mau dibawa kemana anak-anak kita kelak.

Hal apa saja yang mungkin perlu dipersiapkan sebelum memiliki anak?

Belajar menjadi orang tua yang baik, Belajar cara mendidik anak yang baik, Belajar tahap-tahap mendidik anak, Belajar untuk berkomitmen dengan pasangan tentang dibawa kemana sang anak nanti, Mempersiapkan financial anak, Dan yang paling penting berdoa kepada Allah meminta pertolongan agar dimudahkan dalam mendidik anak, Supaya anak-anak di jadikan anak yang baik, Berbakti kepada orang tua, menjadi anak yang taat kepada Allah dan RosulNya.

Definisi versi antum orang tua itu seperti apa?

Orang tua adalah sepasang manusia yang ditakdirkan Allah bersama dalam ikatan agama dan ketika diberikan amanah oleh Allah dengan keturunan, Maka keduanya bertanggung jawab atas kehidupan anak itu di dunia dan akhirat. Orang tua adalah bagian yang tidak terpisahkan dari dunia anak-anak, Tokoh sentral dalam tumbuh kembang anak, Mempunyai tanggung jawab yang besar dan sekaligus pahala yang besar disisi Allah.

Ibu rumah tangga atau ibu berkarir?

Ibu rumah tangga yang bisa fokus mendidik anak. Namun juga bisa membantu keluarga secara finansial.

Maka apa yang telah disampaikan oleh Ustadzah Tsamrotul Fikriyah tadi, membuka wawasan dan pikiran kita untuk mendidik anak lebih baik lagi. Kita penuhi lagi hak dan kewajiban kita sebagai orang tua. Pada intinya pendidikan anak itu nomor satu bagi orang tua, terutama bagi seorang ibu. Karena ibu adalah sebuah madrasah (sekolah) pertama bagi anak-anaknya.

Sebelum menjadi orang tua, kita harus mempersiapkan segalanya. Mulai dari pendidikan bagi mereka bahkan sampai fasilitas untuk mendidik mereka. Telah dipaparkan tadi oleh Ustadzah Tsamrotul Fikriyah, bahwa anak adalah amanah dari Tuhan bukan sebagai beban bahkan cobaan. Maka kita penuhi kebutuhannya lahir maupun batin. Dan perlu digaris bawahi pula, bahwa untuk mendidik anak bukanhanya di dunia saja. Menjadi seorang orang tua, harus mendidik pula kebutuhan dalam beragama. Sukses bukan hanya di dunia, tapi di akhirat juga. Yang pastinya didasari oleh dasar agama Islam dan tahu tujuan pendidikan. Itulah hakikat menjadi orang tua yang sukses.

Leave a Comment